Drama Persahabatan
Pada suatu hari disekolah terdapat sebuah
gank/sahabat. Namun ada seseorang yang tidak suka dengan persahabatan mereka
dan berniat ingin mengadu domba. Tetapi karna persabatan mereka sangat kuat
merekapun tidak terpengaruh dan seseorang yang tidak suka dengan persahabatan
itupun mengakui kesalahnnya. Pagi hari berletak disebuah loker sekolah
seseorang dario gank tersebut ingin mengambil barang seseorang.
Tira sedang berada didalam ruangan khusus
untuk loker siswa..
Tira :”apakah aku harus
mengambil ini??” (sambil mengambil cd yang ada disebuah loker)
Dilah :(berbicara dalam hati)
“apa yang akan dilakukannya??
Tira :”aku rasa aku harus
mengambilnya” (menutup loker yang telah dibukannya)
Diam-diam Dilah mengambil
gambar atas apa yang telah dilakukan oleh Tira.
Dikantin..
Mae,Nisa,Nida,Wina,Tira,Salma,Sumi,Aini sedang mengobrol.
Tira :”eh.. aku ketoilet
dulu yah..” (berdiri beranjak meninggalkan teman-temannya)
Wina :”okeh” (sambil
melambaikan tangan)
Ditoilet..
Tira : (sedang mencuci
tangan)
Dilah :”hai tira..” (sambil
ikut mencuci tangan)
Tira :(sedikit kaget
dengan kedatangan Dilah yang tiba-tiba) “hai” (agak canggung)
Dilah :”aku tau lho sesuatu
yang mungkin kamu sembunyikan dari teman-temanmu” (sambil tersenyum licik)
Tira :”a..apa itu??” (agak
terbata-terbata)
Dilah :”kau mengambil CD
milik Nida kan??” (sambil mengeringkan tangan)
Tira :”a..apa yang kau
katakan??”(terbata-bata)
Dilah :”jangan berbohong..
aku punya buktinya ko”(sambil memutar-mutar Hpnya)
Tira :ap..apa maksudmu?
Sudah jangan berkata yang tidak-tidak”
Dilah :(menunjukan foto yang
ada diHpnya) “kau masih tidak mengakuinya?”
Tira :(diam membatu)
Dilah :”kau tidak maukan
rahasia ini terbongkar?? Kalau begitu kau harus melakukan sesuatu untukku..”
(tersenyum licik)
Diluar
kelas..
Tira :(menuangkan air
secara sengaja dan sembunyi-sembunyi)
Tira :”Nisaaaaaa!!”
(memanggil nisa)
Nisa :(berjalan menuju tira)
“ada apa??”
Tira :”sini buruan!!”
(sambil menggerakan tangannya)
Nisa berlari menuju Tira tanpa tau ada air berkeliaran
Nisa :(terjatuh) “aawww!!!”
(berteriak)
Tira :(berjalan menuju
Nisa) “kau tidak apa-apa??” (menolong saka)
Semua :(berlari menuju Nisa dan
Tira) “Tira.. apa yang terjadi??”
Tira :”aku tidak tau ..
tiba-tiba saja Nisa terjatuh”
Mae :”tapi apa kau tidak tau
jika disini ada air?? (menunjuk genangan air)
Tira :”tentu saja tidak
tau.. jika aku tau, aku akan memberitahunya”
Aini :”sudahlah.. inikan
kecelakaan.. tidak usah dipermasalahkan” (berusaha agar tidak terjadi
pertengkaran)
Keesokan
harinya..
Dikelas..
Sumi :”selamat pagi
semuanya..” (menyapa ketika masuk kedalam kelas)
Semua :”pagi juga, sumi..” (tanpa
nisa)
Sumi :”wah.. ternyata kalian
semua sudah datang.. aku kira aku akan menjadi yang ketiga datang paling awal..
ternyata aku terakhir”
Salma :”Hehhe.. sekali-kali
donk aku menjadi yang ketiga..” (sambil membanggakan diri)
Nida :”ngomong-ngomong apa
ada yang melihat Nisa?” (mencari nisa)
Wina :”dia bilang, hari ini
dia ijin tidak masuk sekolah karena sakit” (dengan agak murung)
Mae :”sakit?sakit apa?
Sepertinya baru kali ini dia ijin karena sakit” (dengan wajah heran)
Wina :”Entahlah.. dia hanya
berkata seperti itu..”
Aini :”apa mungkin karena
terjatuh kemarin??”
Tira :”kurasa tidak..
karena kemarin ia terjatuh tidak terlalu keras” (berbohong)
Aini :”benarkah ? lalu ia
sakit apa??”
Tira :”entahlah.. mungkin
ia sedikit demam”
Selama satu bulan
ini.. Nisa jarang sekali masuk sekolah.. saat masukpun ia seringkali ijin untuk
pulang lebih awal. Tetapi seminggu ini ia tidak masuk sekola.. memberi kabarpun
tidak..
Sumi :”teman-teman, apa ada
yang tau mengapa seminggu ini Nisa tidak masuk sekolah?”(bertanya kepada
teman-temannya)
Nida :”entahlah.. mungkin ia
sedang ada masalh keluarga..”
Aini :”bagaimana kalau kita
kerumahnya?”
Mae :”aku setuju.. nanti kita
kesana bersama-sama”
Ketika pulang sekolah,
mereka langsung menuju kerumah Nisa. Tetapi rumahnya sepi.. kemudian salah
seorang tetangganya memberi tahu bahwa Nisa dirawat dirumah sakit sejak
seminggu yang lalu.. merekapun memutuskan untuk menuju rumah sakit..
Dirumah
sakit..
Mereka
langsung menuju kamar rawat Nisa..
Wina :”assalamualaikuma”
(sambil membuka pintu)
Nisa :”walaikumsalam”
Semua :”Nisa?!” (kaget)
Nisa :”kalian?? Kalian tau
darimana aku disini??”
Salma :”Kami tau dari tetangga kamu”
Mae :”mengapa kamu tidak
pernah memberi kabar kepada kami?” (sambil kecewa)
Nisa :”maafkan aku
teman-teman.. aku tidak ingin membuat kalian sedih..”
Aini :”tapi dengan begini,
kamu sudah membuat kita sedih..”
Nisa :”maaf”
Sumi :”tapi kenapa? Apa kau membenci
kita? Atau kita mempunyai salah?”
Nisa :”tidak.. aku hanya
tidak bisa..” (pingsan seketika)
Tit tit ttiiiiiiittttt..
Sontak mereka semua menoleh kearah pendeteksi jantung.
Disana terdapat garis lurus
Semuanya : “Nisa??!!” (Berteriak)
Dipemakaman..
Sebelum orang tua Nisa
pergi, mereka memberikan sepucuk surat kepada wina untuk semua sahabatnya.
Mereka pun membacanya ditepi pemakaman dibawah pohon rindang.
Setelah selesai membacanya, mereka manangis..
Keesokan harinya.
Disekolah..
Kring Kring Kring
Terdengar suara hp disetiap sudut sekolah..
Tira memasuki sekolah dengan wajah heran
karna semua mata tertuju padanya..
Tira :
(Berkata Dalam Hati) “Ada apa ini?”
Nida : (Tiba-tiba datang
bersama dengan semua temannya dengan wajah marah kepada Tira) “Tira!”
Tira : “Ada apa?”
Nida : “Jujur padaku! Apa
yang telah kau lakukan” (Marah)
Tira : “Aku lakukan? Apa?”
(Bingung)
Aini : ‘Tidak usah
berbohong pada kami Tira.. kami telah mengetahuinya” (Sambil menunjukan pesan
dihpnya)
Tira : “Dari mana kau mendapatkan
foto dan pesan itu? Foto itu diedit dan pesan itu bohong”
Salma : “Kamu jahat Tira.. kita
kecewa denganmu” (Pergi meninggalkan Tira, disusul dengan yang lainnya)
2
minggu sudah mereka tidak berkumpul dengan Tira lebih tepatnya, mereka mengucilkan
Tira.
Hingga suatu ketika..
Mae :
“Aku tidak suka dengan keadaan ini” (Memecah keheningan)
Sumi :
“Keadaan? Keadaan apa?”
Mae : “Keadaan dimana kita
tidak seperti dulu lagi.. keadaan dimana kita tidak akur seperti dulu lagi”
Aini : “Aku setuju dengan Mae..
seharusnya kita menjaga persahabatan kita agar Nisa tidak sedih melihat kita
seperti ini”
Wina : “Baiklah, ayo kita
temui Tira”
Mereka mencari Tira kekelas..
Wina : “Tiraaaaa!!!!”
Tira : “Maafkan aku, aku
tidak bermaksud seperti itu”
Ia menjelaskan semuanya..
Dilah : (Datang tiba-tiba)
“Hai semua!” (Dengan senyum cerah)
Sumi : (Menarik lengan baju
Dilah) “Apa yang telah kamu lakukan pada persahabatan kami?”
Dilah : “Jujur, aku iri pada
kalian! Aku iri karna kalian mempunyai teman yang sangat dekat dan baik.. tidak
seperti aku mereka membenci ku”
Salma : “Tapi bukan berarti kau
harus mengadu domba kami Dilah”
Dilah : “Maafkan aku”
Nida : “Sudah tidak apa-apa
yang lalu biarlah berlalu, sekarang kau boleh menjadi bagian dari persahabatan
kami”
Dilah : “Benarkah?” (Kaget)
Semua : “Tentu!”
Akhirnya mereka
pun bersahabat dan permasalahan pun selesai.
THE END!!!!!!!!!!!!!!
Comments
Post a Comment